Wednesday, December 23, 2009

Full Authorized This Note by Muhammad Yan

Hadiah terbesar bagi seseorang yang merasa berhasil ialah sebuah peringatan bagaimana jika keberhasilan tadi tidak berpihak padanya... peringatan yang mengingatkan betapa jahatnya kesombongan, betapa sebentarnya keindahan dalam keberhasilan itu, betapa mungkinnya dan mudahnya Tuhan membalikkan keadaan..
dan disaat saya merasa berhasil..kalimat-kalimat di bawah ini datang untuk saya...

"Sebesar Keinsyafanmu
Sebesar itu pula keuntunganmu

Apapun yang sudah kamu hadapi, kamu jalani, berat ataupun ringan.
kamu gak berhak menginginkan atau menuntut hasil apapun.
kamu hanya berhak menikmati proses.

Dan diantara hak yang pantas kamu dapatkan, kamu berkewajiban untuk bersyukur.
KENAPA?
karena kamu sudah diberi kesempatan oleh-Nya untuk menikmati proses tersebut
jadi..sesungguhnya terserah Dia-lah untuk menentukan hasil untuk kamu.

Dan perlu diketahui...
kamu bersyukur atau tidak pun, maka itu tidak mempengaruhi sedikitpun
akan kekuasaan dan Maha Besar-Nya
jadi tinggal bagaimana kita mencari hakikat dari proses yang sudah dijalani

Gak usah Khawatir. Dia Maha Adil..!
jika hasilnya buruk atau tidak seperti harapan,
sesungguhnya Dia begitu menyayangimu
seakan tidak ingin melepaskan pelukan-Nya untukmu
Dia berkata: "TERUSLAH MENANGIS, TERUSLAH MEMOHON KEPADAKU!" Seraya tersenyum.

Jika hasilnya manis dan begitu menggembirakan
mungkin Dia memberi kesempatan untuk kamu sejenak melupakan-Nya
dan membiarkanmu tersenyum dan tertawa menikmati kepuasan diri
sambil setelahnya Dia menyiapkan proses yang sangat dan sangat berat untuk kamu
hingga senyum dan tawamu saat ini hilang tak berbekas.

Maka kembalilah ke dalam pelukan-Nya
dengan jiwa yang tenang, bersih
hati yang Ikhlas, suci tapi penuh ketegaran dalam menjalani proses dan hasilnya.."

Tuesday, December 22, 2009

Mama bilang, 'Ayam-ayamku"

Di suatu pagi yang selalu luar biasa (karena saya selalu bisa melewatinya dengan tak kurang satu apapun)...
saya duduk bersama ibu saya menyaksikan tayangan musik yang sedang menjamur akhir-akhir ini...
kebetulan pagi itu salah satu BAND TERKEMUKA (lebih tepatnya,SEMPAT TERKEMUKA!) sedang bersiap-siap akan tampil menyanyi...
setelah diwawancara beberapa saat oleh para host, mulailah band "terkemuka" tersebut bernyanyi
dengan semua ke-oke-an yang berusaha mereka tampilkan..
Namun, sangat-sangat disayangkan, setidaknya itulah menurut saya, karena ke-oke-an performa mereka tidak diiringi dengan ke-oke-an kualitas karya mereka,,
ketika di tengah perform mereka, layar kaca televisi saya memunculkan judul lagu yang mereka nyanyikan..saya cukup menggelengkan kepala (pertanda heran!) ketika mengetahui jika judul lagu tersebut bertuliskan.."Ayang-ayangku".. dan yang lebih menyita ekspresi saya adalah..ketika ibu saya berkata...

" HAH?? JUDUL LAGU KOK AYAM-AYAMKUU Siiihhh..."

hahaha....menurut saya jika anda para musisi ingin musik anda diterima dengan cara yang elegan oleh semua pihak (tidak hanya kalangan anak muda, tapi jg ibu2!), buatlah lagu yang BERKUALITAS universal... bukan saja kualitas pasar, tapi kualitas konten musik, dari rythme sampai lyricnya...

Mulailah untuk membantu mencerdaskan generasi bangsa melalui musik-musik yang kalian buat, karena mungij tidak hanya saya, tapi masyarakat Indonesia lainnya rindu akan hal itu. Rindu akan syair sebagaimana yang dulu Kla-Project buat, rindu akan tatanan irama secerdas yang Chrisye nyanyikan mungkin, atau paling tidak semudah namun nyaman ketika kita mendengarkan Sheila On-7.

Thursday, December 17, 2009

DAN TUHAN TIDAK MEMBIARKAN SAYA MENUNGGU LAMA!!

nikmat Tuhan manakah yang mampu kamu dustakan??

saya masihh ingat sekali beberapa minggu lalu,saya harus selalu mengganti mukena saya paling tidak 1 minggu sekali..karena jika tidak, saya akan mendapatkan mukena saya berbau apek akibat selalu basah dengan banjir air mata...
beberapa minggu lalu, saya merasakan apa biasa disebut orang-orang dengan PUTUS ASA.. saya yakin pada saat itu semua hajat saya kemungkinan besarnya tidak akan tercapai.. (saat itu saya ingin sekali skripsi saya bisa disidangkan agar bisa segera dapat mendaftar menjadi peserta wisudawati bulan januari ini).. saat itu saya merasa usaha saya sudah maksimal (subjectif opinion!) tapiii tetap saja hingga detik2 penutupan pendaftaran, BAB III saya masih teruuuss mengalami penolakan dari pembimbing saya...saat merasa usaha sudah demikian maksimal tapi hasil tak sesuai keinginan..kemanalah lagi saya mampu meminta selain kepada Zat Yang Maha Mampu Mengatakan Mungkin!...saya pergi kepada-Nya di tingkatan waktu yang tak biasa..jika biasanya hanya 5 kali sehari..saat itu bisa menjadi 2 kali lipat waktunya...(smoga Tuhan mengampuni saya..yang hanya menggandakan waktu pertemuan ketika saya BUTUH!)
saya menghadap-Nya seperti anak kecil yang tidak pernah malu dengan suara tangisnya, saya menangis sejadi-jadinya..sambil berhajat dan memohon agar diajari untuk mampu mengerti seandainya Tuhan punya rencana yang jauh lebih baik dari hajat yang saya ajukan....

DAN TUHAN TIDAK MEMBIARKAN SAYA MENUNGGU LAMA!!

Semuanya berjalan mudaaaah sesuai dengan hajat saya pada-Nya,BAHKAN LEBIH!!

jika bukan karena KEMURAHAN dan AMPUNAN-NYA
saya rasa detik ini saya belum legal untuk menyandang sebuah nama sebagai berikut:
AVINA MARDHIYATI, S.Th.I