Wednesday, January 13, 2010

KATA PENGANTAR

بسم الله الرّحمن الرّاحيم

Nikmat-Mu manakah yang mampu hamba dustakan? Sujud syukur diiringi segala pujian, penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang jika bukan karena kemurahan dan karunia-Nya pastilah penulis tidak akan sampai kepada titik akhir yang membahagiakan ini.

Solawat dan salam penulis curahkan untuk manusia terbaik yang tak habis penulis kagumi, Muhammad saw, ketika mengetahui siapa, apa dan bagaimana Beliau melalui riwayat-riwayatnya yang sempat penulis pelajari di kampus ini.

Sulit rasanya ketika penulis diminta untuk mengucapkan rasa terima kasih hanya dengan beberapa lembar kertas ini, karena begitu banyak pihak-pihak yang sangat membantu perjalanan penulis selama ini, namun jika penulis harus mengucapkannya, dengan segala kerendahan hati penulis ingin sekali menghaturkan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

• Bapak Eva Nugraha, M.A beserta Ibu, Fadl, Lintang dan si kecil Meto, yang telah memberikan lebih dari sekedar bimbingan pembuatan skripsi kepada penulis.

• Bapak Dr. Bustamin, selaku Ketua Jurusan, atas segala bantuan dan nasehatnya. (cuma di Tafsir Hadis penulis bisa menemukan Kajur se-Rock n Roll bapak!!hehe )

• Yang terhormat Bapak Dr. M. Amin Nurdin, selaku Dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, beserta jajarannya Dr. Masri Mansoer, Dr. Hj. Hermawati, dan Dr. Hamid Nasuhi, selaku Pembantu Dekan.

• Staf Perpustakaan Fakultas Ushuluddin, Perpustakaan Utama, dan tentu saja Perpustakaan Iman Jama’ yang bantuannya tidak pernah berhenti mengalir untuk penulis.

• Seluruh jajaran dosen dan karyawan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, atas bantuan dan bimbingannya selama ini.

• Guru-guru tercinta di SMA Muhammadiyah 25, khususnya Ibu Yuyun Pujiastuti, Bapak Mustaqim Kurdi, Ibu Puji Astuti) yang hingga kini masih berkenan memberikan bantuan dengan segala ketulusannya.

• Senior-senior yang baik hati (Kakak Baehaqi, Kakak Syafa’at, Kakak Amelia, Kakak “Eceng”, Kakak Tebe, Kakak Fikri)

• Yang terkasih, Faidah Umami, selaku teman, sahabat, partner kerja terbaik, dan kaka jempolan yang pernah penulis miliki, terima kasih untuk semua ketulusannya dalam membantu penulis dari awal perjuangan di kampus ini. Semoga terus berkenan untuk tetap menjadi salah satu orang terbaik dalam kehidupan penulis.

• Teman-teman tersayang dan terhebat, Fikri Fauz al-Hafiz (Sahabat sekaligus saudara terbaik bagi Penulis), Tatak (Terus berjuang untuk tetap menjadi anak yang berbakti bagi Mak dan Abuya serta kakak terhebat bagi kelima adik-adikmu) Ayi dan Iji (Ayo! Bikin senyum papa semakin lebar di atas sana, SEMANGAT! I’ll always be there for you, Darla), Brot (semoga tetap berkenan menyayangi penulis seperti ini sampai kapanpun), Agus (untuk semua bantuannya, walaupun kadang-kadang ide-idemu sangat kriminal!), Rizki (Penulis hanya mampu mengucapkan “Terima Kasih ya Kang!”) Uje (Orang hebat tanpa banyak bicara, Talk less do more!) Siti Farida (yang “mendadak kembar” dengan penulis lewat bentuk alis sebelah kiri, porsi badan dan nasib percintaan), Ncop, Fitry, Labib Syauqi, Hafiz, Iju, Aini, Akib, Susi, Ratih, Maksal, Omen, Syarif, Ismail, Arul, Sahal dan Ubay, dan tak lupa kepada Amin Asriadi (atas saran-saran konkrit yang sangat aplikatif), Ahmad Ubaydi Hasbillah (atas pencarian hadis-hadisnya, cepet nyusul Bet!), MS Wibowo (atas pinjaman Buku Pedoman Akademiknya, Ayo! Semangat bangun pagi, semangat Kuliah!). Penulis sangat berharap semoga persaudaraan kita tidak ikut berakhir seriring berakhirnya masa perkuliahan ini.

Secara khusus ucapan terima kasih yang terdalam disertai peluk hangat penulis haturkan untuk:

• Mama Amelviani Husni, Papa Abdi Rahman dan Ke-Enam Kakak-kakak tercinta, khusunya Kakak Hanna Amalia, atas dedikasi mereka sebagai keluarga dalam memenuhi hak-hak penulis sebagai seorang anak, yang tidak akan mampu terbalas oleh apapun. Semoga surga Tuhan yang menjadi balasannya.(hartelijk be dank!)

• Yuniar Rachdianti, Sahabat yang selalu menjadi “malaikat” kecil bagi penulis di saat-saat apapun.

• Muhammad Yan Anwarul Anshori dan keluarga, atas kesempatannya untuk pernah merasakan perhatian dan kasih sayang dari kalian. Semoga keinginan kita sama dengan keinginan Tuhan, eventhough not, U have to know that you'd be the best part of my times, Schatje!

• Salam takzim penulis untuk Prof. Dr.M. Quraish Shihab, Dr. Faizah Ali Sybromalisi dan Dr. Ahmad Luthfi Fathulloh, orang-orang yang berperan besar bagi penulis karena mampu mengubah penyesalan menjadi sebuah kebanggaan karena sempat menempuh perjalanan di Tafsir hadis ini.

Akhir kata, penulis haturkan pula penghargaan setinggi-tingginya kepada pihak-pihak yang tidak dapat tercantumkan satu per satu. Hanya doa dan harapan semoga kehidupan yang lebih baik dapat menjadi balasan untuk semua kebaikan yang kalian berikan kepada penulis. Jazâkumulloh ahsanul jaza

Desember,2009
Avina Mardhiyati

Thursday, January 7, 2010

TIMNAS OH TIMNAS

kuat-kuat saya memegang perut saya yang kesakitan karena menahan tawa...saat itu saya sedang menyaksikan kabar televisi yang menyampaikan suatu kejadian menggelikan yang terjadi saat TIMNAS Indonesia bertanding melawan OMAN Rabu kemarin.. dalam berita itu ditayangkan KENEKATAN seorang penonton yang tanpa dosa meloncati pagar pembatas antara pemain dan supporter kemudian berlari ke tengah lapangan sembari "membantu" TIMNAS untuk mengoper bola ke gawang..

GUYS! Bukankah "bantuan" si supporter tadi sungguh luar biasa??

saya yakin sekali, si supporter itu tidak memiliki niatan untuk mencari sensasi dengan mendadak menjadi "bintang" di tengah lapangan..saya yakin, hal itu terjadi, murni karena kekecewaan beliau terhadap "hasil" yang dihadiahkan TIMNAS selama berjam-jam beraksi di lapangan.. dan si supporter tadi saya rasa cukup mewakili para supporter-supporter TIMNAS lain yang "gregetan" dengan aksi sang IDOLA..bayangkan saja..menurut kabar, si supporter tadi datang dari tempat yang jauh dan harus rela membeli tiket di calo dengan harga beberapa kali lipat karena di loket sudah dinyatakan "sold out"..dengan pengorbanan demikian tentu saja beliau menginginkan hasil yang terbaik, paling tidak permainan yang terbaik..(jadi meskipun kalah gak ngenes2 amat!)

Saya mencermati hal ini murni dari "kacamata" saya sebagai seseorang yang tidak begitu menyukai sepak bola (khususnya persepakbolaan Indonesia!),. tapi dengan melihat kejadian di atas saya pun merasa sedikit mampu memahami bahwa rakyat Indonesia memiliki harapan yang luar biasa terhadap kemajuan bangsa ini..(dalam konteks ini aktornya adalah si supporter bola terhadap persepakbolaan Indonesia).. Penonton TIMNAS terlalu lelah menyaksikan KEKALAHAN, terlalu lelah hanya terus berharap akan KEMENANGAN.. lalu apakah berlebihan jika akhirnya ekspresi-ekspresi semacam tadi terjadi?? saya rasa TIDAK! justru jajaran TIMNAS lah yang semestinya memanfaatkan moment tadi sebagai IMUNISASI awal di tubuh mereka untuk memberikan HADIAH yang sudah lama kita tunggu-tunggu..bagaimanapun kami tetap akan berteriak mendukungmu..

BRAVO TIMNAS!!  Jangan bisanya cuma macarin JULIA PEREZ..;p


Monday, January 4, 2010

unforgetable parts

wheeewww.....

waktu disuruh bikin testimony tentang temen-temen dalam format di Inbox face book,,
jelaslah pikiran gw langsung bilang.."HAH! Mana muaaaattt??"...
secara 4 tahun sama-sama pastilah perwakilan kata-kata dalam testimony gak bakal bisa kalo cuma sedikit...

timing yang paling seruu deeh klo disuruh ngasih opini tetntang temen-temen..soalnya itung-itung melampiaskan hasrat "NGOMONGIN ORANG"..tapi yang ini rada halal kan dikiitt..kan yang diomongin bisa tau...jadi gak masuk GHIBAH lah smoga..hehhee

Banyaaaaaaakkkk banget kalo mo isebutin kenangan apah ajah yang gw dapet di Tafsir hadis khusunya di kelas TH/A.... kelas manah coba yang KOMPAK dalam berbagai hal selain kelas TH/A??..dari yang tiap musim liburan ngadain jalan-jalan (walopun pernah gw cuma ama iji cw yg ngikut jalan2)..sampe kalo tiap UJIAN kompak banget juga soal OPER-MENGOPER JAWABAN..hahahaha:)

gw mulai dari sapa yaaaa???? dari yang paling awet muda dulu dehh;))

Mua'mmar Arsyad: waahh for d'first time nii gw nulis namanya LENGKAP dan SEMPURNA!! soalnya biasanya gw cukup manggil beliau dengan sebutan "BROT!" atau kalo mo lebih panjang sedikit gw panggil.."Jebrooooooootttt!!" beberapa kali gw satu team work sama beliau, baik itu di KELAS di yayasan sampe di BEM-J, ngebuat gw cukup bisa laah NGEGAMBARIN sosok brot...
Bener kta Agus, Brot ituu PDnya GEDE se-GEDE badannya.. kadang-kadang over confidence malah..brot itu kadang-kadang MATRE! ngukur apa2 harus pake balesan, harus ada timbal balik..brit juga LAKI-LAKI yang TUKANG INGKAR JANJI..(nyebelin tau!)..susaaahh banget deh dipercaya janjinya..setiap gw minta sesuatu (entah itu barang apa DUIT) dya selalu bilang.."JADI MADUNYA SAHLAH duluu tapi yaaaa!!"..huuuuuuuu;p

tapii brot ituu punya PERHATIAN yang gak kalah GEDE sama PDnya...brot sering banget telpon gw cuma buat NGOMENTARIN HIDUP gw..mau itu komentar soal suara gw yang "SUPER PELAN" ini, komen soal PACAR gw, komen soal proses hidup gw, sampe komen soal SATU JERAWAT yang muncul di muka gwe.. Brot ini salah satu orang yang ngebuat gw nyaman deket dya..(NO MATTER WHAT PEOPLE SAID!)..walopun di luar sana banyaaaakk bgt yang bilang kalo brot itu bgini lah bgitu lah...tapi yaa mungkin karena PERHATIAN tadi itu yang ngebuat gw gak RAGU buat OPEN ama dya.. Brot bisa lyat gw dari sisi lainnya gw.. Brot gak cuma mandang gw sebagai CEWEK BERISIK (kya orang2 yg pertama kali lyat gw!).. Brot tuu ngebimbing banget deh..walopun kadang-kadang MAKSA gitu ngebimbingnya..hehehe..
gw bdoaaa banget kalo gw ama Brot tetep kya gini hubungannya..meskipun ntar dia udah jadi PENGUSAHA SARUNG NO.1 di Dunia dan gw jadi Miss UNIVERSE (sesuai dgn doanya Agus)...Keep in touch yaaa..HARUS!! Love U BROT;)


TO BE CONTINUED


Saturday, January 2, 2010

the dream that through of my mind

Seperti malam-malam 31 Desember lainnya..Saya memang selalu menghabiskannya dengan waktu yang tidak seperti kebiasaan teman-teman seumuran lainnya. Jika temen2 ramai menghabiskan waktu dengan berbagai hal yang lazim kita kenal pada malam perayaan tahun baru, sebut saja terompet, kembang api atau pacar  ditempat-tempat yang menjadi pusat keramaian.. hal demikian hampir tidak pernah berlaku dalam hidup saya..

Bukan karena tidak mampu membeli terompet atau kembang api, apalagi karena tidak memiliki pacar, saya hanya tidak memiliki kesempatan untuk menghabiskan waktu dengan hal-hal demikian, masalah ini erat kaitannya dengan "undang-undang yuridis" yang berlaku dalam keluarga saya.. Ayah saya seorang yang sangat konservatif, yang masih memandang perayaan tahun baru merupakan euphoria yang tidak lazim..

Apakah dengan kenyataan ini saiia menyesalinya??
jawabannya "TIDAK!"...Sungguh.. Saya TIDAK menyayangkan kenyataan ini..karena keluarga saya pun mencukupi kebutuhan saya dengan hal-hal yang lebih essensial..sederhana memang tapi sangat membekas sepanjang tahun..seperti mengajak saya menegluarkan segala harapan saya di tahu mendatang dengan cara berdo’a di tempat-tempat yang menyelenggarakannya (masjid.red)

Sebetulnya bukan hal ini yang ingin saya tuangkan disini...
ada satu hal yang unik yang saya dapatkan di malam 31 Desember kala ini..malam ini, saya dijadwalkan untuk hadir pada pengajian bulanan di rumah salah seorang dosen saya yang letaknya tidak begitu jauh dari kediaman saya..

Tidak seperti bulan-bulan yang lalu, malam ini, kami para peserta pengajian dibagikan oleh sang empunya hajat selembar kertas lengkap dengan alat tulisnya..
setelah menghabiskan waktu dengan bertanya apa sih tujuan kertas tadi dibagikan,. Ternyata..inti dari pembagian alat-alat tadi ialah kami diminta atau lebih tepatnya DIPAKSA untuk berikrar (Dengan menyebut Nama Allah pula!) dan berharap akan sesuatu hal yang kami inginkan 5 tahun ke depan....(berbeda dengan ujian akhir semester, mengerjakan "soal" yang satu ini sangat sulit untuk MENCOTEK;p)
Yang mana lembaran ikrar kami itu adalah sebagai berikut:

بسم الله الرحمن الراحيم

"Hari ini 31 Desember 2009, saya berikrar akan menjadi orang yang lebih baik dan lebih baik lagi. Sehingga dalam 5 tahun ke depan saya sudah:(untuk yang bagian ini kami diminta untuk menyebutkan harapan kami masing-masing) dan pada saat itu yang terlintas di pikiran saya adalah:

- SAYA SUDAH HARUS BEKERJA DI TEMPAT TERBAIK DENGAN POSISI, PENGHASILAN DAN ILMU TERBAIK DAN TENTU SAJA DIDAMPINGI SUAMI TERBAIK!

Dan bila hal ini tidak tercapai maka saya akan memilih untuk:
- Menjadi Ibu dan Isteri Tercantik dan terbaik di rumah

(hahaaa..pikiran yang teramat standar yang dimiliki oleh seorang wanita bukan?) tapi sungguh kalau boleh jujur memang "sesederhana" itulah impian saya...walaupun tentu saja saya akui begitu banyak mimpi-mimpi lainnya yang ada dalam benak saya, bisa sekolah lagi, menjadi aktivis sosial, punya sekolah dan perpustakaan gratis, memiliki pusat pengembangan Sumber Daya Perempuan dan sebagainya.. namun sejatinya mimpi pada poin pertama lah yang menjadi impian utama yang terpikirkan oleh saya (paling tidak untuk sekarang ini)

Saya percaya Tuhan akan lebih memahami jika suatu waktu keinginan yang saya panjatkan berubah...

Dan akhirnyaa bukankah setelah mimpi yang dilalui dengan usaha, hanya do’a kekuatan terbesar kita...Smoga Tuhan Merahmati langkah saya dan kalian di Tahun baru ini dan tahun-tahun berikutnya untuk menggapai mimpi-mimpi yang kita miliki..Ameen;)

HAPPY NEW YEAR GUYS!